Kalo kemarin saya udah posting bagaimana cara mengkoneksikan router ke PC melalui console, sekarang kita akan mencoba mengkonfigurasi router dalam jaringan yang sederhana. Jaringan yang saya buat di sini terdiri dari 3 buah router dengan masing-masing router memiliki konfigurasi IP sebagai berikut.
- Router 2 (Jaringan A : 10.121.1.0/24)
- Router 0 (Jaringan B : 10.122.1.0/24)
- Router 3 (Jaringan C : 10.123.1.0/24)
- Jaringan antar router 0 dan router 2 : 10.122.69.0/24
- Jaringan antar router 0 dan router 3 : 10.122.70.0/24
Dalam tutorial setting router ini, jaringan yang dibuat akan menggunakan routing static. Routing static maksudnya, kita membuat sendiri routing table-nya dan disimpan ke dalam memory router. Routing yang lain adalah dynamic routing. Dengan routing dynamic, kita lebih mudah dalam mengkonfigurasi router. Secara default, router cisco telah memiliki algoritma routing seperti RIP, EGP, BGP, dsb. yang telah tersimpan ke dalam memory. Administrator hanya tinggal memilih algoritma mana yang ingin digunakan.
Routing static sesuai digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil sedangkan dynamic routing sesuai dengan jaringan dengan skala besar. Untuk jaringan dengan skala kecil, administrator jaringan lebih mudah memasukkan routing table karena hanya sedikit router yang digunakan. Sedangkan untuk jaringan dengan skala besar, dibutuhkan ketelitian yang tinggi karena banyaknya route untuk menghubungkan jaringan.
Berikut ini adalah command yang diberikan untuk router 0
Router>enable *masuk ke privilege administrator Router#configure terminal *masuk ke config Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#interface fastEthernet 0/0 *memilih interface FE 0/0 Router(config-if)#ip address 10.122.1.1 255.255.255.0 *setting IP dan subnet Router(config-if)#no shutdown *mengaktifkan port FE Router(config-if)#exit Router(config)#interface fastEthernet 1/0 Router(config-if)#ip address 10.122.69.2 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#interface fastEthernet 1/1 Router(config-if)#ip address 10.122.70.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#ip route 10.121.1.0 255.255.255.0 10.122.69.1 *memasukkan routing table Router(config)#ip route 10.123.1.0 255.255.0.010.122.70.2 Router(config)#^Z *tekan ctrl+Z untuk keluar dari config Router#
Command pada Router 2
Router>enableRouter#configure terminal Router(config)#interface fastEthernet 0/0 Router(config-if)#ip address 10.121.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#interface fastEthernet 0/1 Router(config-if)#ip address 10.122.69.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.69.2 Router(config)#^Z
Command pada Router 3
Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fastEthernet 0/0 Router(config-if)#ip address 10.123.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#interface fastEthernet 0/1 Router(config-if)#ip address 10.122.70.2 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.70.1 Router(config)#^Z Router#
Router siap dihubungkan dengan komputer. Masukkan alamat IP komputer sesuai dengan jaringannya. Berikut ini adalah contoh IP address untuk jaringan di atas.
Jaringan A (sebelah kiri)
IP Address : 10.121.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.121.1.1
Jaringan B (tengah)
IP Address : 10.122.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.122.1.1
Jaringan C (kanan)
IP Address : 10.123.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.123.1.1
Sekian dulu postingan saya, CMIIW. Semoga postingan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Kalo ada yang keliru silakan comment, saya nggak pernah ikut CCNA, jadi harap maklum kalo salah. Cuma ilmu otodidak. He46x 
Sumber_almaadin
No comments:
Post a Comment